Artikel Cloud Computing
CLOUD COMPUTING
1.
Pengertian Cloud Computing
Cloud
computing atau dalam bahasa Indonesia adalah komputasi awan merupakan gabungan
pemanfaatan tekhnologi komputer dan pengembangan berbasis internet. Seperti yang telah kita lihat dan ketahui Awan
(cloud) adalah gambaran
dari internet, awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Nah
begitu pula awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metode
komputasi yang terkait teknologi
informasi disajikan
sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada
didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur
teknologi yang membantunya.
Komputasi
awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau
client seperti desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor,
monitor dan lain-lain.
Komputasi
awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain
yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan
terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai
contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses
melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di
server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh
bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
2.
Sejarah Cloud Computing
Cloud
computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi
fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan
Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan sumber daya computing melalui
jaringan global sendiri dimulai pada tahun ‘60-an. Saat itu muncul
“Intergalactic computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab
atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun
1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini
dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di
manapun.
Menurut
Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip
dengan apa yang kini kita sebut dengan cloud computing”.Semenjak tahun ‘60-an,
cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan
Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada
tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong
utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu batu
loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999,
yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui
Internet.
Perkembangan
berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan
teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di
komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa
komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka. Batu
lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya.
Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk
perusahaan besar, seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari
komputasi cloud adalah munculnya “killer apps” dari penguasa teknologi seperti
Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam
bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas”,
menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor
utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain
matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan
tinggi, dan perangkat lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor
komputasi cloud. Turner menambahkan, “cloud computing sudah menyebar luas
hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa
besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan
dikirimkan melalui cloud”.
3.
Manfaat Menggunakan
Cloud Computing
Dengan
adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun organisasi
Informasi dan Tekhnologi dalam memandang investasi
teknologi komunikasi informasi. Investasi untuk modal kapital
berubah menjadi biaya operasional dengan lebih efisien akibat adanya could
computing dan Ini membuat para pengguna bebas
berkreasi dan tidak perlu menyediakan infrastruktur (data
center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop) untuk dapat
memiliki sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual. Cloud
Computing akan menjadi pilihan pertama dan
kemungkinan besar akan berkembang, khusunya di Indonesia. Seperti sudah
diketahui sebelumnya dengan Cloud Compuitng ini dapat mengurangi investasi awal
dari sebuah perusahaan atau organisasi yang membutuhkan pememakaian,
pemeliharaan dan keamanan sistem informasi yang lebih baik.
Dengan
Cloud Computing kita tidak perlu lagi dikuatirkan dengan adanya
kompleksitas Teknologi saat ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam
usahanya menggunakan Teknologi Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang
dapat mengancam keamanan sistem informasi mereka dan bahkan dalam hal
peng-updatetan suatu Teknologi atau aplikasi
yang dipakai, karena semuanya itu bisa diserahkan kepada penyedia layanan
di Cloud Computing.
Cloud
Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan operasional
perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.
a)
Skalabilitas
Meningkatkan kapasitas,
sebagai kebutuhan komputasi berubah, tanpa membeli peralatan
tambahan.
b)
Accessibility
Akses data dan aplikasi melalui internet
dari mana saja. Mengurangi Biaya
c)
Shift Beban
Free staf TI
internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.
Keprihatinan
utama mengenai cloud computing adalah
keamanan dan kehandalan. Banyak organisasi mengalami
kesulitan mempercayai informasi mereka dengan vendor
pihak ketiga, penting untuk mempertimbangkan baik manfaat dan risiko dari
Cloud Computing. Sebagai contoh, data-kerugian yang mungkin baik itu dalam
Cloud Computing dan sistem
perusahaan tradisional, tetapi dalam banyak kasus vendor Cloud Computing akan
memiliki lebih banyak sumber daya yang tersedia dengan
cepat dan akurat memperbaiki kegagalan ini.
4.
Sistem Kerja Cloud Computing
Ketika
berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua bagian
yaitu ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui
jaringan, biasanya adalah melalui Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna
komputer atau klien, sedangkan bagian belakang adalah “cloud” bagian dari
sistem.
Ujung
depan termasuk komputer klien dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses
sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan semua memiliki antarmuka
pengguna yang sama. Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server
dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi.
Secara teori, sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua program komputer
yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga video game. Biasanya,
setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri.
Sebuah
server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk
memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan
yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang
disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk
berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada
kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya
tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut
virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server,
virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.
5.
Kelebihan Cloud Computer
Sebagai suatu teknologi baru pasti mengundang
pro dan kontra, begitu juga dengan cloud
computing. Pro dan
kontra tersebut terjadi karena tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan yang
ada dari system teknologi baru tersebut, berikut kelebihan dari Cloud
Computing:
a)
Kemudahan Akses
Ini
merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan
akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan
suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud.
b)
Fleksibilitas
Hampir
sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di
dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan
terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server
cloud
c)
Penghematan
Pastinya
dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk
mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik
berupa investasi hardware, software, maupun human resources nya
d)
Mengubah CAPEX Menjadi OPEX
CAPEX
= Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational
Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih
seputar masalah keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud computer ini,
kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan
pengeluaran operational
e)
Lentur dan Mudah Dikembangkan
Sesuai
dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu Rapid Elasticity, maka ini juga
merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah
menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost
yang mereka keluarkan.
f)
Fokus pada bisnis bukan pada TI
Dengan
mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka
kita akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
Dengan banyaknya kelebihan di atas Cloud
Computing juga memeiliki kekurangan yaitu ketergantungan akan koneksi Internet.
Sehingga membutuhkan koneksi dengan kecepatan yang tinggi agar dapat mengambil file
yang berukuran besar.
6.
Layanan Cloud Computing
a)
Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan
yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi
lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual.
Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan.
Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga
lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai
kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan
segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan
BizNetCloud.
b)
Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan
computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web
server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah
dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab
dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi
pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa
memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan
PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.
c)
Software as a Service (SaaS)
Software as a Service adalah layanan komputasi awan
dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia
layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi
tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook
sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+.
Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk
mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien
komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan
pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan
Adobe Creative Cloud.
7.
KESIMPULAN
Penggunaan Cloud Computing ini pada dasarnya meliputi
sejarah awal penggunaan sistem cloud computing, sistem kerja yang ada pada
cloud computing, serta kelebihan yang terdapat pada cloud computing. Cloud
computing menjadi jawaban dari masalah ketidakpraktisan. Dengan adanya sistem
Cloud Storage yang berbasis storage online, maka dapat memudahkan membawa
pekerjaan dengan mudah kemanapun, asalkan terdapat jaringan internet maka kita
dapat mengakses data tersebut kapan saja, karena telah data kita telah
tersimpan secara digital pada Cloud Storage. Sistem ini dapat menunjang mobilitas
kita dalam membawa data.
okey , Semoga bermanfaat gys;)
Komentar
Posting Komentar